Kalurahan MELIKAN

Melikan_(Sida Samekta). Dalam rangka upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta dalam upaya konservasi lingkungan dan pengendalian perubahan iklim sesuai Surat Edaran (SE) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul tentang Gunungkidul Menanam, Pemerintah Kalurahan Melikan bekerja sama dengan PT. Dahan Bakti Agro (Balsa) Sidoarjo, mengadakan program penanaman Pohon Balsa. 

"Sebanyak 1100 Pohon Balsa telah ditanam warga masyarakat di 13 Padukuhan se Kalurahan Melikan", ungkap Lurah Melikan Agus Sumarno, A.Md. "Penanaman Pohon Balsa ini selain untuk penghijauan juga kami tujukan untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalurahan Melikan, karena Pohon Balsa ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, dengan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan tanaman pohon ringan lainnya, seperti Sengon dan Randu", imbuh beliau.

Budidaya Pohon Balsa memiliki nilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek bisnis menjanjikan. Semakin berkurangnya jumlah kayu hutan komoditi di Indonesia telah membuat berbagai pihak membuat trobosan penanaman kayu yang cepat tumbuh dan cepat panen. Kebutuhan akan kayu telah menjadi hal yang pokok bagi industri manufaktur dan pembangunan, khususnya sektor properti.

Salah satu budidaya yang kini trend adalah pohon Balsa yang dikenal kayunya ringan, halus dan multi guna. Umurnya baru 4 tahun. Namun, tingginya mencapai 20 meter. Itulah balsa Ochroma pyramidale yang kini jadi idola perkebunan. Berat jenis kayu balsa kering (MC 12%) adalah 90 – 220 kg/m3. Lebih ringan dari busa untuk kayu balsa kelas lightweight.

Ciri lain adalah walaupun ringan, kayu balsa ini sangat kuat bila dibandingkan dengan massa beratnya, kayu balsa mempunyai elastisitas yang sangat bagus, jadi apabila dibandingkan dengan kayu ringan lainnya seperti halnya kayu randu, kayu sengon dan lain sebagainya pastilah kayu balsa inilah yang paling unggul. Ukuran bibit yang sering dijual kategori balsa unggul siap tanam, ketinggian 40-50 cm sangat cocok untuk budidaya tanaman ini.

Meski berumur muda, tapi diameter batang pohon balsa sudah mencapai 30 cm. Artinya, warga penanam sudah dapat memanennya. Tergiur dengan kecepatan tumbuh balsa, Lurah Melikan Agus Sumarno, A.Md. pun tertarik untuk mengajak masyarakat Kalurahan Melikan untuk menanamnya.