Sejarah Desa Melikan

Administrator 17 September 2016 20:38:08 WIB

Sejarah Desa Melikan (Silsilah Kepemimpinan)
Desa Melikan, ditinjau dari segi bahasa berasal dari bahasa jawa “Melikan” yang berarti melet/pengen.
Melikan terdiri dari 2 (dua) kata, yakni Melik-Melik/cilik (bhs. Jawa) yang berarti kecil dan Wetan/etan (bhs. Jawa) yang berarti Timur. Dalam bahasa jawa Melikan berarti Melik-Melik ono sisih wetan kang ndueni pepenginan.
Dalam bahasa Indonesia berarti Desa Kecil terletak di wilayah Timur, yang mempunyai keinginan terhadap semua kebaikan yang dapat bermanfaat untuk kehidupan.
 
Desa Melikan memiliki sejarah kepemimpinan dengan silsilah sebagai berikut :

1. Lurah CITRO GANDEN, Tahun 1933 – 1946.
Pada jaman dulu sekitar Tahun 1933, kondisi keamanan masyarakat sedang kacau balau, tidak terkecuali di wilayah Melikan. Pencurian, perampokan terjadi dihampir semua pelosok Desa Melikan.
Hingga suatu saat ada seorang warga dusun Melikan (Dusun Melikan merupakan salah satu dusun yang terletak di wilayah Desa Melikan bagian Utara) yang bernama CITRO, berhasil menangkap maling. CITRO berhasil melumpuhkan maling hingga mati dengan menggunakan Palu dari kayu (Ganden =bhs. Jawa).
Berita terbunuhnya maling hingga mati ditangan CITRO dengan bersenjatakan GANDEN dalam waktu sekejap tersebar ke seluruh pelosok Desa Melikan, dia terkenal dengan nama CITRO GANDEN. Hal inilah yang membuat para maling dan para pengacau lainnya menjadi gentar dan tidak lagi berani membuat onar di wilayah Desa Melikan.
Karena jasanya tersebut CITRO GANDEN yang sebenarnya tidak bisa membaca dan menulis, oleh masyarakat Desa Melikan diangkat menjadi Lurah.
Di bawah kepemimpinan Lurah CITRO, kehidupan masyarakat berangsur-angsur membaik dengan situasi keamanan yang semakin kondusif. Lurah CITRO GANDEN memimpin Desa Melikan kurang lebih selama 13 tahun, yaitu dari Tahun 1915 sampai dengan Tahun 1928. Beliau wafat pada Tahun 1928.

2. Lurah TRO MITO, Tahun 1946 – 1959.
Lurah TRO MITO merupakan putera dari Lurah CITRO GANDEN. Beliau diangkat menjadi Lurah menggantikan ayahnya yang telah wafat.
Masyarakat mengangkat beliau karena pada saat TRO MITO ini masih dalam kandungan usia 4 (empat) bulan, sang ayah CITRO GANDEN yang kala itu merupakan Lurah Desa Melikan, dihadapan masyarakat Desa Melikan mengumumkan sambil menepuk (ngebok =bhs. Jawa) kandungan istrinya sambil berkata “Sok Semono Sijabang Bayi Iki Lahir Lanang, Wajib nerusake mimpin Deso Melikan”. (bila suatu saat nanti Bayi ku ini lahir dan berjenis kelamin laki-laki, maka dia wajib/harus meneruskan kepemimpinan menjadi Lurah di Desa Melikan). Oleh karenanya ketika baru lahir TRO MITO diberi nama WAJIB.
Demi untuk melaksanakan wasiat dari Lurah CITRO GANDEN tersebut, setelah beliau wafat, masyarakat mengangkat WAJIB (TRO MITO) menjadi Lurah Desa Melikan.
TRO MITO memimpin Melikan dengan bijaksana seperti almarhum ayahnya. Beliau memimpin Desa Melikan selama kurang lebih 13 (tiga belas) tahun. Beliau mengundurkan diri (pensiun) dari jabatannya karena usianya yang sudah lanjut.
 
3. Lurah GIRI SASTRO, Tahun 1959 – 1989.
Setelah era kepemimpinan TRO MITO berakhir, di Desa Melikan mulai mengenal sistem Demokrasi, yakni untuk pemilihan pengganti TRO MITO menjadi Lurah dilakukan dengan Pemilihan Langsung oleh masyarakat desa.
Pada saat itu, ada 2 (dua) calon yang mendaftarkan diri menjadi calon Lurah Desa Melikan yaitu calon yang pertama GIRI SASTRO yang pada saat kepemimpinan Lurah TRO MITO menjabat sebagai Carik Desa, GIRI SASTRO ini tidak lain adalah menantu dari TRO MITO dan calon yang kedua adalah SASTRO WIHARJO.
Dari hasil pemilihan langsung oleh masyarakat Desa Melikan, GIRI SASTRO terpilih menjadi Lurah Desa Melikan yang ke tiga.
GIRI SASTRO memimpin Desa Melikan selama kurang lebih 30 tahun dan pensiun karena usia yang sudah lanjut.

4. SUPARMAN, Tahun 1990 – 1999.
Setelah GIRI SASTRO pensiun pada tahun 1989, Tahun 1990 masyarakat Desa Melikan kembali melaksanakan pemilihan Lurah secara langsung untuk yang kedua. Kali ini calon yang mengajukan diri sebanyak 3 (tiga) orang, yakni SUPARMAN, SERNO dan SUHARNO.
Dari hasil pemilihan langsung tersebut terpilih Lurah Desa Melikan ke Empat, yaitu Bapak SUPARMAN. Pada masa ini sudah diberlakukan periodesasi masa jabatan Lurah Desa Melikan, yakni untuk satu kali periodesasi masa jabatan Lurah Desa adalah 10 (sepuluh) tahun. Sehingga dengan adanya peraturan tersebut Bapak SUPARMAN menjabat Lurah Desa Melikan selama 10 tahun, yakni dari Tahun 1990 sampai dengan Tahun 1999.
 
5. MUH RIYANTO, Tahun 1999 – 2007 dan Tahun 2007 – 2013.
Setelah masa periodesasi jabatan Lurah SUPARMAN berakhir, masyarakat Desa Melikan melaksanakan pemilihan Kepala Desa Melikan (dengan adanya peraturan baru bahwa Lurah Desa berganti menjadi Kepala Desa dengan periodesasi satu kali masa jabatan selama 8 tahun) secara langsung.
Saat itu ada 2 (dua) calon yang mendaftarkan diri, yakni Bapak SUPARMAN (Lurah Desa sebelumnya) dan Bapak Muh Riyanto.
Dari hasil pemilihan Kepala Desa secara langsung, terpilih Bapak MUH RIYANTO sebagai Kepala Desa Melikan periode Tahun 1999 – 2007.
Setelah periode jabatan Kepala Desa berakhir Tahun 2007, kembali dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa langsung oleh masyarakat Desa Melikan. Kali ini calon yang mendaftar hanya 1 (satu) orang yakni Bapak MUH RIYANTO.
Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan dengan calon tunggal. Dan dari hasil pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Melikan tersebut, Bapak MUH RIYANTO kembali terpilih menjadi Kepala Desa Melikan dengan periode masa jabatan yang baru yakni 6 (enam) tahun. Bapak MUH RIYANTO menjadi Kepala Desa Melikan untuk yang kedua kalinya selama dari Tahun 2007 – 2013.

6. KARTINA, Tahun 2014 – 2019.
Pada bulan Juli Tahun 2013, Bapak Muh Riyanto mengundurkan diri dari jabatan Kepala Desa karena akan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.
Kemudian, setelah itu Pemerintah Desa Melikan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Melikan dengan calon yang mendaftar berjumlah 3 (tiga) orang yaitu KARTINA, SULARNO (kabag pemerintahan) dan SUBANJIR.
Pada pemilihan yang dilaksanakan pada bulan Oktober Tahun 2013 tersebut terpilih Bapak KARTINA sebagai Kepala Desa Melikan periode Tahun 2013 – 2019.

Komentar atas Sejarah Desa Melikan

Administrator 28 Juni 2021 13:01:47 WIB
Siip mas. Terus berjuang melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh beliau
Dimas bayu setyo ardi 27 November 2020 02:35:51 WIB
Lurah Gatot Kaca (tro mito bin Citro Ganden) mbah canggahku

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung